Lansoprazole Kapsul Lepas Tunda 30 Mg

Lansoprazole Kapsul Lepas Tunda 30 Mg. Lansoprazole pada umumnya diberikan pada pagi hari tapi efektif juga bila diberikan pada malam hari Ulkus duodenum 1 x sehari 30 mg selama 6 minggu Refluks esofagitis 1 x sehari 30 mg selama 8 minggu Ulkus gastrik 1 x sehari 30 mg selama 6 minggu.

Tiap kapsul lepas tunda mengandung Lansoprazole pellet setara dengan Lansoprazole 30 mg CARA KERJA OBAT Lansoprazole adalah suatu penghambat sekresi asam lambung Lansoprazole secara spesifik menghambat (H+/K+) ATPase (proton pump) pada sel parietal sel mukosa lambung Lansoprazole diabsorpsi dengan cepat mencapai kadar serum puncak dalam 90.

PRODUCT GRAHA FARMA

Lansoprazole 30 mg Indikasi Pengobatan jangka pendek penyakit Duodenal ulcer dan refluks esofagitis Dosis Duodenal ulcer dan refluks esophagitis 30 mg 1x sehari selama 4 minggu Kemasan Box 5 strip @ 6 kapsul lepas tunda No Registrasi DKL1209502403A1.

Dobrizol Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Klikdokter.com

Pengertian Digest Digest adalah obat yang mengandung Lansoprazole sebagai zat aktifnya dan dalam bentuk sediaan kapsul lepas tunda Digest biasanya digunakan untuk membantu mengobati penyakit seperti maag kronis (gastroesophageal reflux disease) radang lambung sindrom ZollingerEllison dan kondisi kronis lainnya yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung.

Produk LADENUM 30 MG KAPSUL LEPAS TUNDA PT. MURNI AIK SUKSES

Pengertian DobrizolKeterangan DobrizolKegunaan DobrizolDosis & Cara Penggunaan DobrizolEfek Samping DobrizolDobrizol adalah obat yang mengandung Lansoprazole kelompok obat proton pump inhibitor Dobrizol di gunakan untuk meredakan gejala akibat naiknya asam lambung seperti nyeri ulu hati kesulitan menelan dan batuk berkepanjangan Dobrizol bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh dinding lambung Lambung menghasilkan asam secara alami untuk mencerna makanan dan membunuh bakteri Namun asam ini bisa menyebabkan iritasi pada perut Oleh karena itu mukosa atau lendir pelindung diproduksi untuk melindungi dinding lambung Lapisan mukosa pelindung ini bisa terganggu pada sebagian orang dan sebagai akibatnya asam lambung mulai melukai dinding lambung hingga menyebabkan terjadinya inflamasi tukak dan kondisikondisi lainnya Selain itu sebagian orang juga bermasalah dengan otot saluran pencernaan yang berfungsi sebagai pintu satu arah untuk masuknya makanan dari kerongkongan ke lambung dan mencegah naiknya makanan dari lambung ke kerongkongan Kondisi inilah yang men Golongan Obat KerasKelas Terapi Antasida Antireflux dan AntiulceranKandungan Lansoprazole 30 mgBentuk Kapsul Lepas Tunda Dobrizol di gunakan untuk terapi tukak duodenum (luka terbuka yang timbul di dinding usus 12 jari) tukak lambung (maag) berulang dan refluks esofagitis (peradangan pada kerongkongan atau esofagus ini dapat disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan) Dobrizol termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter 1 Ulkus duodenum & kerongkongan 1 kapsul di minum sehari sekali selama 4 minggu 2 Ulkus lambung 1 kapsul diminum 1 kali sehari selama 8 minggu 3 Pasien dengan penurunan fungsi hati maksimal 1 kapsul di minum 1 kali sehari Cara Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius dan terhindar dari sinar matahari langsung Efek samping yang mungkin terjadi pada pemberian Dobrizol adalah 1 Mual 2 Sakit perut 3 Diare 4 Konstipasi (sembelit) 5 Sakit kepala Kontraindikasi Hindari penggunaan Dobrizol pada pasien yang memiliki indikasi Sedang mejalani pengobatan dengan rilpivirine dan atazanavir Interaksi Obat Berikut ini adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi pada Dobrizol 1 Meningkatkan risiko hipomagnesemiadengan diuretik dan digoxin 2 Menurunkan bioavailabilitas (daya serap obat didalam tubuh) itrakonazol dan ketokonazol 3 Meningkatkan konsentrasi plasma cilostazol dan methotrexate 4 Mengurangi bioavailabilitas jika digunakan bersama antasida dan sukralfat Kategori Kehamilan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Dobrizol ke dalam Kategori B Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang ti.